Arsip | 9:07 pm

berakit kehulu, berenang ketepian..

28 Okt

Malam ini setelah shalat isya, dengan iman yang sedang menanjak aku mulai menongkrongi pustaka mini yang terletak disudut kamar tidurku.  Teringat sewaktu di Ibu kota dulu, jika sedang mengalami kesusahan, biasanya aku akan membaca terjemahan plus tafsir dari Surat Alam Nasyrah ( Al-Insyirah ) yang berarti “Bukankah Kami telah Melapangkan”.

Inti yang kuingat selalu dari surat ini ialah “Karena sesungguhnya sesudah keSULITan itu ada keMUDAHan”.

hubungannya kali ini menyangkut dengan proyek properti yang sedang kami rintis. sudah 5 bulan berjalan tanpa ada 1 (satu) pun kepastian penjualan. Semangat yang pada mulanya menggebu perlahan menyusut, keyakinan yang pasti mulai terkikis. tak hanya itu yang mulai merasuki hati, mungkinkah Kepercayaan yang kudapati ini bisa aku penuhi. dalam doa kupanjatkan seuntai kalimat, “ya ALLAH berikanlah aku kekuatan untuk menyelesaikan apa yang telah aku mulai ini, dan memenuhi kepercayaan yang dari seorang teman yang bahkan tak pernah menanyakan bagaimana perihal uang yang telah ia keluarkan dalam menjalankan bisnis yang sedang kami rintis ini”.

Selesai menyelami tafsir yang ditulis oleh Ibnu Kasir, semangat dan keyakinan seakan kembali seperti sedia kala. jiwa kembali bergelora untuk menjalani setiap tahapan kesusahan, yang pada akhirnya, semua akan indah pada waktunya.