Pak Jon

16 Okt

sosok diatas menjadi satu2nya manusia yang selalu menemani keberadaanku di kantor pemasaran ini, yang terletak persis dilokasi proyek perumahan yang sedang kami garap ini. kebiasaan kami membunuh waktu selalu dengan mengumbar obrolan, pak Jon akan selalu memulainya dengan tema agama. lalu…. *&$#^$&^&%*&%$  ngalor-ngidul tak tentu arah, yang pasti akan tetap ditutup pak Jon dengan tema keagaamaan pula.

ngobrol dengan pak Jon sangat menyenangkan. ditambah lagi dengan gelak tawa khasnya disertai tepuk tangan sembari mengangkat sebelah kakinya, setiap kali ia menayakan betul tidak apa yang barusan dia omongkan itu. “Hahaha… ba’a tu Andri, batua ndak tu…haha #plak” dengan logat minangnya yang fasih. akupun tak henti2nya mengulumkan senyum melihat tingkah polah pak Jon ini.

tak ada nama tokoh2 dunia yang diangkat pak Jon, jika ia mulai mengisahkan tentang masalah keagamaan, baik yang bersifat hablumminannallah maupun hablumminannas. memang beliau hanya seorang tukang bengkel motor di perkarangan rumahnya, yang terletak 2 kavling dari rumah yang kami sewa sebagai kantor pemasaran ini. tapi ia hafal betul nama2 Kiai dan ulama dari tanah kampungnya, minang kabau “Serambi Mekah-nya”  negri merah putih ini. mulai dari Buya Hamka yang kesohor itu sampai ke Ustad Jambek yang juga seangkatan dengan sang Buya. kalo nama pertama tadi sih aku tahu, tapi nama2 yang lainnya aku biasanya cuma bilang “oh..Ya Pak Jon, siapapun itu anggap aja aku tahu dah. lanjutkan aja ceritanya, ndak usah dijelaskan asal usul ustadnya” jawabku supaya pak Jon fokus sama inti ceritanya, bukan ngenalin aku sama ulama2nya itu. hehe…

wawasan pak Jon sangat luas, terlebih Agama, jadi cerita apapun kami, mulai dari Bencana, Binatang, Hidup, anak Muda, Pendidikan, Negara, Politik, Wanita, Harta, Proyek, Tetangga, pak Aji, Kesuksesan, Karma, Sejarah, Semangat, Kejujuran, dll… sampai ke-Kematian, bahkan Kehidupan abadi setelah Kematian itu pun tak luput dari perbincangan aku dan pak Jon. Tapi, walaupun sudah muter kemana2 kami ngorol, pada akhir perbincangan selalu dan selalu kami hubungkan dengan ajaran Nabi S.A.W. mau itu yang jelas2 obrolan agama maupun yang tidak ada kaitannya langsung dengan agama, tapi aku dan pak Jon berpikir sebaliknya, bahwa semua itu pasti berhubungan dengan Islam, mulai dari Matahari terbit sampai KIAMAT kelak. walaupun Kiamat itu bukanlah akhir dari segalanya, bahkan malah sebaliknya.

asiknya pak Jon tak hanya sebagai teman ngobrol doang, ia sekaligus menjadi agen marketing kami yang paling Getol memasarkannya pada tetangga2 disekitar lokasi proyek. kebaikan itupun masih belum cukup untuk mengambarkan pak Jon, beliau pun tak sungkan2 membantuku memindahkan batu bata, tanah timbun dan pekerjaan kasar lainnya di proyek. semua kami lakukan tetap sambil ngobrol dan tertawa terbahak2 tentunya. hahaha…

pak Jon oh pak Jon, terima kasih sudah bersedia menemiku mengusir kesepian selama berada dilokasi proyek, terutama di ruang tak berpenghuni (kantor pemasaran) ini. Terima Kasih…

Tinggalkan komentar